Rabu, 08 Maret 2017

Penyakit yang bisa menghambat kehamilan


1. Sperma suami bermasalah
Gerakan sperma lambat dan istri alergi sperma suami sering menjadi faktor penghambat kehamilan, yang menjadi penyebab 15% masalah sulit hamil. Gerakan sel-sel sperma lambat pada setiap kali berhubungan intim, mengakibatkan sel sperma kesulitan untuk mencapai sel telur, maka pembuahan pun tidak terjadi.

Pada istri yang alergi sperma suami,hal itu terjadi karena kadar antibodi di dalam tubuh istri terlalu tinggi, yang malah menganggap sel sperma suami adalah “musuh.” Alhasil sel telur sulit untuk bisa dibuahi.

Untuk mengatasinya, maka perlu memperbaiki pola hidup suami ataupun istri, seperti meningkatkan konsumsi makanan sumber vitamin E, seperti brokoli, kacang almond dan buah alpukat. Hindari merokok, minum alkohol, makanan junk food dan semacamnya.

Kemudian, perlu berkonsultasi dengan dokter, biasanya akan menjalani terapi penyuntikan leukosit suami kepada istri untuk menurunkan kadar antibodi. Sehingga sperma suami tidak lagi dianggap “musuh”, alhasil peluang kehamilan menjai besar.
2. Menopause dini
Di mas modern ini, tercatat sekitar 6-7% wanita usia reproduktif mengalami menopause dini, yang mengakibatkan sulit hamil, padahal usia di bawah 40 tahun tetapi kadar hormon estrogen sudah menurun...

...yang menyebabkan tubuh tidak mampu lagi menghasilkan sel-sel telur matang yang siap dibuahi. Walaupun ada jutaan sel sperma yang dikeluarkan saat berhubungan intim, tetapi tidak ada satu pun sel telur matang yang dapat dibuahi untuk menghasilkan kehamilan.

Untuk mengatasi perlu berkonsultasi ke dokter, biasanya dokter akan menerapkan terapi suntikan hormon estrogen atau kombinasi estrogen dan progesteron untuk meningkatkan kadarnya di dalam tubuh.

Tujuan dari terapi yang dilakukan agar organ-organ reproduksi mampu kembali aktif, termasuk indung telur yang mampu memproduksi sel telur yang matang dan siap dibuahi.
3. Endometriosis
Faktor yang menyebabkan kehamilan sulit terjadi, salah satunya karena penyakit Endometriosis. Sekitar 5%-15% wanita usia reproduktif mengalaminya masalah ini, dan banyak yang tidak menyadari keberadannya.

Penyebab endometriosis karena adanya masalah pada jaringan pembentuk dinding rongga rahim (endometrium), yang tumbuh di luar rongga rahim (salah tempat), seperti di dekat saluran telur atau indung telur (ovarium).

Sehingga berakbiat terjadinya pelekatan di sekitar saluran telur yang mengganggu proses pembuahan. Alhasil, ovarium beresiko gagal melepaskan sel telur yang sudah matang untuk dibuahi sel sperma, yag akhirnya tidak terjadi pembuahan.

Yang sering terjadi gerakan sel-sel sperma terhambat karena saluran telur yang menyempit, yang membuat sel-sel sperma sulit mencapai sel telur yang akan dibuahi.

Endometriosis jug dikatakan, kondisi serpihan dinding di dalam rahim yang berkembang membentuk sarang kecil, yang setelah itu menjadi besar dan terus berkembang di dalam indung telur, hingga terus menjalar hingga ke bagian alat reproduksi.

Endometriosis bisa mengakibatkan timbulnya rasa sakit pada masa haid, atau juga ketika berhubungan antara pasangan.

4. Kanker rahim, indung telur, dll
Kanker merupakan sebuah kondisi terjadi pertumbuhan pada sel-sel tubuh yang tidak normal, atau dapat juga dikatakan tidak terkontrol.

Sel-sel tubuh yang berkembang dengan tidak normal tersebut nantinya menyebar ke seluruh tubuh, sehingga membuat fungsi-fungsi organ tubuh menjadi terganggu.

Terdapat jenis penyakit kanker yang mengakibatkan terganggunya kehamilan, bahkan bisa menyebabkan seorang wanita sulit hamil seperti kanker rahim, kanker indung telur, kanker mulut dan leher rahim, hingga kanker payudara.

Kehamilan yang terganggu penyakit kanker beresiko menyebabkan bayi lahir prematur, lahir cesar, bahkan keguguran.

Dokter biasanya menyarankan ibu hamil penderita kanker untuk menjalankan pengobatan, operasi dan kemoterapi untuk memberantas sel kanker. Obat-obatan yang diberikan tentu harus sesuai dengan resep dokter sehingga tidak membahayakan janin.

Operasi juga dilakukan dengan pengawasan ahli anestesi yang memperhitungkan kesehatan kehamilan. Adapun kemoterapi umumnya dilakukan setelah trimester pertama, karena pada masa ini organ janin telah terbentuk.

Karena bahaya kanker pada kehamilan, penting ibu hamil untuk selalu mewaspadainya, dan menjalani pola hidup yang sehat, seperti tidak merokok, tidak minum-minuman alkohol dan bersoda, tidak konsumsi junk food, dll.

5. Gangguan jantung
Ini disebut juga dengan gagal jantung, atau terjadi kelainan jantung bawaan, dimana masalah ini mengakibatkan Ibu hamil mengalami resiko lebih tinggi terkena keguguran.

Selain itu juga dapat mengakibatkan bayi lahir prematur, dan berat badan bayi yang baru lahir rendah (ringan).

Masalah gangguan jantung hendaknya dikonsultasikan dengan dokter, pemeriksaan kesehatan sebelum kehamilan sangat diperlukan, guna mengurangi risiko masalah kesehatan pada ibu dan janin.

Beberapa bahan makanan bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan jantung seperti oatmel yang mampu menyerap kolestrol jahat, ikan yang mengandung omega 3 yang mampu memperbaiki denyut jantung. Lalu lengkapi dengan sayuran hijau seperti bayam, dsb, karena kandungan serat dan potasiumnya yang mengurangi risiko penyakit jantung.

Hal yang penting untuk mengatur waktu istirahat, jangan tidak terlalu lelah karena akan membebani jantung (menjai sesak), sehinga mencegah sirkulasi darah dan oksigen berkurang.

Seorang Ibu perlu memberikan ASI, karena ini membantu untuk menyusutkan lemak di bagian perut, yang bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit jantung secara umum.
6. Penyakit infeksi
Jenisnya seperti infeksi saluran kemih. Yang mengakibatkan meningkatkan resiko terjadinya persalinan dini, atau mengakibatkan pecahnya ketuban sebelum waktunya.

Masalah infeksi ini, selain membahayakan Ibu hamil, juga membahayakan janin, yang dapat menyebabkan cacat bawaan pada janin.

Gejalanya yaitu rasa ingin selalu buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, warna urin keruh, dan bau urin menyengat. Adapun infeksi pada ureter dan ginjal meliputi nyeri pada bagian selangkangan, mual, dan demam.

Jenis infeksi lainnya yaitu sitomegalovirus, dimana jenis infeksi ini tidak kalah bahayanya karena mengakibatkan rusaknya fungsi organ hati pada janin, lalu ada juga infeksi yang mengakibatkan rusaknya fungsi otak janin.

7. Tekanan darah tinggi
Hipertensi dalam kehamilan sebenarnya hal yang umum terjadi pada ibu hamil. Sekitar 10 persen ibu hamil mengalami kondisi ini saat hamil.

Jika dibiarkan, hipertensi beresiko tinggi menyebabkan kondisi praeklamsia. Seorang wanita dikatakan terkena hipertensi pada masa kehamilan, ketika tekanan darahnya di atas 140/90 mm Hg.

Beberapa jenis hipertensi dalam kehamilan, yaitu hipertensi kronik, hipertensi kronik dengan praeklamsia, hipertensi gestasional, praeklamsia dan eklamsia.

Hipertensi yang tidak ditangani dengan baik bisa berdampak negatif bagi bayi dan Anda sendiri. Aliran darah ke plasenta berkurang, mengakibatkan bayi dalam kandungan tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi.

Janin yang tidak cukup dalam menerima oksigen dan nutrisi, membuat pertumbuhan janin terhambat, beresiko bayi lahir dengan berat badan rendah, atau juga lahir prematur.

Bayi juga bisa beresiko meninggal dalam kandungan karena tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang cukup. Hal yang penting, bayi dikandung oleh ibu dengan tekanan darah normal.

Jika Anda terkena hipertensi saat hamil, maka periksakan diri ke dokter kandungan agar kondisi Anda tetap terjaga. Dokter biasanya memberikan resep obat untuk menurunkan tekanan darah.

Penting untuk mengikuti semua petunjuk dan dosis minum yang dianjurkan dokter. Kemudian, selalu terapkan gaya hidup sehat saat hamil,seperti konsumsi makanan yang bergizi, sayur, buah, daging tanpa lemak, dan susu rendah lemak.

Hindari makanan yang mengandung garam tinggi, hindari juga merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol dan bersoda.

8. Toksoplasmosis

Penyebab Toxoplasma

Sekitar 40% ibu hamil berisiko terkena toksoplasmosis. Parasit toxoplasma gondi yang menjadi penyebab toksoplasmosis, membuat tubuh ibu hamil membentuk antibodi khas, yaitu IgM dan IgA.

Antibodi tersebut justru malah mengakibatkan terjadinya keguguran, atau janin yang dikandung mengalami gangguan proses tumbuh-kembangnya, sehingga bemberikan resiko bayi lahir cacat.
Penyebab timbulnya toksoplasmosis:
  1. Menyentuh kotoran kucing yang terinfeksi 
  2. Makan daging mentah atau setengah matang, sehingga keadaan daging tersebut bisa menginfeksi
  3. Menyentuh mulut setelah menyentuh daging.
  4. Toksoplasmosis dapat ditularkan dari transfusi darah atau juga transplantasi organ (jarang terjadi).
  5. Mengonsumsi daging yang terkontaminasi parasit toxoplasma, terutama babi, domba, dan daging rusa.
  6. Konsumsi makanan yang terkontaminasi oleh parasit toxoplasma melalui media pisau, peralatan, talenan, dan lainnya yang sebelumnya kontak dengan daging mentah dan daging yang terkontaminasi.
  7. Minum air yang terkontaminasi parasit Toxoplasma
  8. Penerima transplantasi organ terinfeksi karena menerima organ dari donor toxoplasma-positif. 
  9. Adapun yang dapat meningkatkan risiko toksoplasmosis yaitu HIV/AIDS dan kanker yang dialami
Gejala toksoplasmosis jarang menimbulkan gejala. Kalaupun ada, biasanya:
  1. Bengkak pada kelenjar getah bening
  2. Demam
  3. Tubuh terasa lemah dan lesu yang kurang wajar
  4. Sakit tenggorokan
  5. Nyeri otot
  6. Ruam.
Sistem kekebalan tubuh yang lemah bisa semakin memperburuk infeksi toksoplasmosis, yang infeksinya bisa menjalar ke otak (ensefalitis), mata (korioretinitis), dan paru-paru (pneumonitis). Gejala yang dirasakan berupa demam, tubuh kejang, sakit kepala, cacat visual, gangguan kemampuan bicara dan gerakan, dan mengalami sesak napas.

Selain pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan, pemeriksaan darah perlu untuk mengetahui antibodi yang diproduksi oleh tubuh, guna melawan toksoplasmosis. Adapun pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui protozoa yang menyebabkannya.

Jika yang terinfeksi adalah wanita hamil, perlu dilakukan tes prenatal, termasuk USG dan amniocentesis (pemeriksaan air ketuban), guna mengetahui apakah janin sudah ikut terinfeksi atau tidak.

jika ingin berikhtiar dan konsultasi gratis lebih lanjut mengenai hambatan kehamilan silahkan hubungi pin bbm d7b1a6e6 / wa ; 082230828846 / , fanpage; https://www.facebook.com/ProgramHamilHerbalAlami/ , facebook https://www.facebook.com/profile.php?id=100015190005299

Tidak ada komentar:

Posting Komentar